Menambah Wawasan di Museum Kereta Kencana Keraton Ngayogyakarta
Camera 360 Yogyakarta tetap istimewa. Setidaknya kalimat itu yang terlintas ketika kita berwisata di Yogyakarta. Di kota ini memang banyak tempat wisata menarik yang wajib dikunjungi setiap pelancong. Selain wisata kuliner yang terkenal enak dan murah, Yogyakarta juga kota yang kaya dengan keunikan wisata budaya dan sejarahnya. Salah satunya yaitu Museum Kereta Kraton Ngayogyakarta.   Museum yang mengoleksi banyak kereta kencana sejak zaman penjajahan ini memang layak dimasukkan ke dalam list tempat yang harus dikunjungi di kota ini. Lokasinya berada di area Keraton Ngayogyakarta dan tak jauh dari alun-alun Yogyakarta. Museum yang mengoleksi 23 buah kereta kencana bersejarah ini, banyak dikunjungi oeh pelancog baik week days maupun week-end. Kereta yang ada di museum ini rata-rata dibeli pada masa Sultan Hamengku Buwono VIII dari Eropa. Kereta-kereta ini biasa digunakan untuk keperluan kerajaandan keluarga kerajaan. Misalnya Kereta Kanjeng Nyai Jimad yang dibuat oleh Belanda pada tahun 1750 yang biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari Sri Sultan HB I-III. Selain itu, kereta yang digunakan untuk penobatan sultan adalah Garuda Yeksa yang seluruh bagian kereta tersebut berlapis emas 18 karat, termasuk simbol garudanya seberat 20 kg. Sedangkan kereta untuk putra-putri sultan saat remaja adalah Kyai Jetayu. Kereta jenazah yang membawa jasad sultan ke Imogiri (kompleks pemakaman raja-raja di Jawa Tengah), yaitu Roto Praloyo. Selain kereta, terdapat juga replika pelana kuda milik Sri Sultan HB VIII yaitu pelana Kyai Cekatha. Pelana sultan yang asli berhiaskan emas dan berlian. Di samping museum ini juga terdapat kandang kuda khusus kereta-kereta ini. Dengan tiket masuk sebesar Rp 3000 saja kita bisa menikmati dan menambah pengetahuan melalui museum ini. Akan tetapi, jika kita ingin mengambil gambar lewat foto kita harus membayar lagi sebesar Rp 1000. Lokasi yang berada di sekitaran area kesultanan ini dapat ditempuh hanya dengan jalan kaki atau naik becak (dari Malioboro). Setelah kita mengunjungi Keraton, sepertinya melewatkan museum ini akan sangat disayangkan. Selain melihat sejarah, kita juga akan melihat keindahan kereta kencana kesultanan Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *